Bimbingan Teknis Ekspor Cabai, Potensi Besar di Kabupaten Cilacap

Cilacap - Karantina Pertanian Cilacap gelar bimbingan teknis dalam rangka akselerasi ekspor komoditas cabai dari Kabupaten Cilacap di Hotel Sindoro Cilacap, Sabtu (18/3).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian Cilacap, praktisi petani cabai dan Karantina Pertanian Cilacap.
Bimbingan teknis ini juga dihadiri oleh anggota komisi IV DPR RI, Teti Rohatiningsih yang sekaligus membuka acara. Teti menjelaskan potensi cabai di Cilacap sangat tinggi. “Ini merupakan modal besar untuk menembus pasar ekspor”, jelasnya.
Teti juga mengajak semua lini untuk saling bahu membahu membangun pertanian di Cilacap menuju pertanian yang mandiri.
Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Cilacap, Dwi Astuti dalam laporan dan sambutannya menjelaskan bahwa bimbingan teknis ini dilaksanakan untuk dapat mengembangkan potensi cabai Cilacap menuju ekspor.
“Cara mendapatkan cabai dengan rasa yang benar-benar pedas yaitu dengan mengurangi pupuk kimiawi serta mengurangi unsur Nitrogen serta urea dalam pemupukan”, jelas Sarno salah satu Narasumber dalam menjawab pertanyaan peserta.
Mahbub Junaedi selaku Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Cilacap yang hadir sebagai narasumber menjelaskan bahwa saat ini untuk komoditas cabai merah di Cilacap dalam kondisi surplus.
"Berdasarkan data iMace Badan Karantina Pertanian Tahun 2022, Indonesia telah mengekspor cabai merah ke Malaysia sebanyak 8.400 kg dan cabai keriting sebanyak 7.513 kg ke India," tutur Catur selaku narasumber.
Dalam bimbingan teknis ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi para petani cabai untuk mulai mempersiapkan potensi cabai dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar internasional.
#LaporKarantina
#KarantinaPertanianCilacap